Sabtu, 15 September 2012

Splitter



Pada teknologi ADSL/ Modem, sinyal suara dan data dilewatkan secara bersamaan melalui  satu kawat  twisted pair. Agar sinyal suara dapat diterima ke pesawat telepon dan data dapat diterima ke perangkat komputer, maka sinyal suara dan data yang melalui satu saluran telepon harus dipisahkan menuju dua saluran sesuai dengan kegunaannya. Suatu perangkat yang digunakan untuk memisahkan sinyal suara dan data tersebut dinamakan dengan splitter. 

Splitter adalah alat untuk memisahkan sesuatu, dalam hal ini adalah memisahkan frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Frekuensi rendah disini yaitu voice. sedangkan frekuensi tinggi nya yaitu Data.


Splitter  merupakan suatu filter analog yang didalamnya terdiri atas rangkaian  low pass filter  (LPF) dan  high pass filter  (HPF). LPF hanya akan melewatkan sinyal berfrekuensi rendah yang kurang dari 4 KHz dan HPF hanya akan melewatkan sinyal berfrekuensi tinggi yang lebih dari 26 KHz. Jika pada teknologi ADSL, frekuensi rendah digunakan untuk suara dan frekuensi tinggi digunakan untuk data, maka tentunya keluaran dari LPF akan berupa sinyal suara yang dapat dihubungkan ke pesawat telepon dan  keluaran dari HPF akan berupa data yang dapat dihubungkan ke modem. Splitter  memiliki tiga  interface, yaitu line/wall,  phone  terminal  dan modem/ADSL.  Interface  line/wall,  phone terminal  dan  modem/ADSL  menggunakan port untuk  socket RJ-11. Selain itu juga ada yang dinamakan POTS splitter Divais ini ada pada CO (kantor pusat) dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splittertunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk CO.

Ketika ada permintaan dari user (pelanggan di rumah) untuk akses internet, maka modem ADSL sisi sentral akan langsung memprosesnya dengan cara dipisahkan menggunakan splitter apakah informasi yang diminta berupa data atau suara. Selanjutnya informasi tersebut akan dilewatkan melalui MDF-RK-DP hingga KTB, kemudian di sisi pelanggan informasi data tersebut masuk ke splitter lagi, jika informasinya berupa akses internet (data) maka akan dimasukkan ke modem ADSL sisi pelanggan diteruskan ke PC user, jika berupa suara dari splitter langsung ke telepon, jika yang diminta video dari splitter masuk ke modem ADSL lalu masuk ke Set Top Box (STB) baru ke layar TV atau Komputer. Seperti pada gambar 2.

  

Beberapa keuntungan menggunakan teknologi ADSL 
  • Menggunakan jaringan kabel tembaga exsisting atau kabel tembaga baru sehingga menghemat investasi penggelaran jaringan baru.
  • Mudah dalam proses instalasi
  • Dibandingkan dengan 56k modem, ADSL mampu menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat.
  • Tidak perlu dial-up lagi, begitu komputer hidup, koneksi langsung tersambung.
  • ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice atau Fax secara simultan. Ini berarti kita dapat surfing internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi. 
  • Karena koneksi dilakukan dengan kabel sendiri, maka setiap pelanggan mendapatkan masing-masing koneksi point-to-point ke internet. Sehingga kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin.

Akan tetapi ADSL juga memiliki kekurangan diantaranya :
  • Jarak yang terlalu jauh dari STO akan menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
  • Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
  • Koneksi asimetris berarti waktu upload akan lebih lama daripada download.
  • Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

 
© 2012 You Share Me Share
designed by Tafif Sulistyo
Thanks To Politeknik Negeri Semarang