• My cartoon

    ini adalah hasil karyaku sendiri menggunakan macromedia flash, it's my cartoon ^_^

  • Kenangan Jogja

    Foto ketika jalan-jalan di pantai indrayanti jogja

  • It's My Soul

    dengan selalu berpandangan kepada-NYA insya allah jalan kita akan selalau terjaga

Senin, 08 Oktober 2012

Membuat Seamless Conection ( Extension Point )

1.  Pengertian
Extension point berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

Berikut cara membuat extension point :

Selasa, 02 Oktober 2012

Konfigurasi Jaringan ESS


Konfigurasi ESS terdiri dari banyak sel BSS yang dapat dihubungkan dengan jaringan kabel ataupun jaringan nirkabel yang lainnya. Untuk mendapatkan konfigurasi jaringan ini dilakukan instalasi AP dan NIC nirkabel, mengatur pengarahannya ke mode infrastruktur, dan meyakinkan bahwa semua komponen diatur kepenggunaan nomor identifikasi (ESSID) yang sama. NIC merupakan kartu penyesuai (adapter  card) Ethernet atau Token Ring yang dimasukkan ke slot bus ekspansi komputer notebook ataupun PC. EES merupakan kumpulan bit logika untuk lebih dari satu BSS. Melalui EES inilah beberapa AP dapat bekerja bersama sehingga komputer dapat bekerja bersama-sama dan komputer juga dapat menjelajah dari satu AP ke AP lainnya, namun tetap terikat pada satu jaringan yang sama.

Untuk membentuk jaringan komputer nirkabel mode ESS, diperlukan peralatan sebagai berikut :
  • 2 unit PC atau Laptop dengan WLAN Adapter
  • 2 unit Access Point Linksys WRT54GL
  • Kabel UTP straight-through
  • Kabel UTP cross-over\

ESS ( Extended Service Set )

1.  Pengertian



Extended Service Set (ESS) adalah jaringan yang terbentuk dari dua atau lebih BSS dengan AP (acces point). Dalam hal ini antar BSS  terdistribusi melalui sistem jaringan, yang biasanya adalah jaringan LAN. Jaringan LAN ini disambungkan ke AP pada setiap BSS. IEEE 802.11 tidak membatasi jenis jaringan yang tersambung ke BSS melalui AP. Terlihat pada gambar 2 adalah sebuah ESS, yang mana mobile station (laptop dsb) menjadi bagian di dalam BSS. Sedangkan AP tersambung dari sebuah jaringan komputer LAN.

2. Tipe-tipe station

IEEE 802.11 mendefinisikan tiga tipe station berdasarkan pada, yaitu: no-transition, BSStransition, dan ESS transition. Sebuah station dikatakan berkategori no-transition apabila dia adalah piranti (computer) yang diam, seperti PC biasa, atau bergerak tetapi hanya di dalam BSS yang sama. Kategori BSS-trsansition apabila sebuah station dapat berpindah dari BSS satu ke BSS tetangganya, tetapi masih di dalam satu ESS. ESS-transition apabila sebuah station dapat berpindah dari satu ESS ke ESS lain. Dalam hal ini tak seperti komunikasi seluler, IEEE 802.11 tak menjamin komunikasi berlangsung secara kontinyu ketika sebuah station sedang berpindah dari satu sel ke sel yang lain.



Konfigurasi BSS : Basic Service Set.


Konfigurasi BSS minimal terdri dari sebuah Access-Point yang terhubung ke jaringan kabel atau internet. Access-Point ini dikenal juga sebagai managed network. Komunikasi antara dua station, misalnya A dan B, harus dari station A ke Acces-Point dahulu kemudian Access-Point mengulang mengirim data ke B. Untuk membangun suatu jaringan dengan server pada konfigurasi ini, server diletakkan pada Access-Point dan station-station lainnya sebagai client.


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonfigurasi jaringan BSS.

#Alat dan Bahan#

  1. Access Point
  2. UTP Straight
  3. PC Laptop / PC komputer
  4. Software Network View

Komentar

 
© 2012 You Share Me Share
designed by Tafif Sulistyo
Thanks To Politeknik Negeri Semarang